Testis adalah organ penting pada pria yang berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron dan sperma. Dalam sistem reproduksi pria, testis memiliki peran yang tak kalah penting dengan penis. Tak jarang, pria khawatir dengan ukuran testis yang tidak sama besar. Lantas, normalkah ukuran testis yang besar sebelah?
Penyebab Testis Berukuran Besar Sebelah
Testis merupakan salah satu organ reproduksi pria yang berbentuk oval, menggantung di dalam skrotum di bawah penis. Testis terdiri dari dua buah, berada di kanan kiri dan kadang dikenal dengan sebutan buah zakar.
Sedangkan skrotum adalah kantong kulit dan jaringan yang mengelilingi testis. Skrotum berfungsi untuk melindungi dan mengatur suhu testis agar produksi hormon dan pematangan sel sperma berjalan dengan baik.
Testis berukuran besar sebelah sebenarnya adalah hal yang normal. Umumnya testis kanan berukuran lebih besar dibanding dengan testis kiri. Selain itu terkadang salah satu testis juga menggantung lebih rendah dibandingkan dengan testis lainnya.
Meskipun perbedaan testis adalah hal yang normal, namun Anda juga perlu mengenali kesehatan testis dengan baik. Apabila testis besar sebelah kemudian diiringi dengan rasa nyeri, kemerahan, atau perubahan bentuk lainnya maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Menurut Healthline, ada beberapa penyebab mengapa salah satu testis berukuran lebih besar dari lainnya, yaitu:
1. Epididimitis
Epididimitis adalah suatu kondisi terjadinya peradangan pada epididimis, yaitu saluran sperma yang berada di belakang testis. Kondisi ini merupakan gejala umum chlamydia, salah satu jenis penyakit menular seksual.
Gejala lain yang menyertai antara lain nyeri perut, terasa panas saat berkemih dan ujung penis mengeluarkan cairan abnormal yang terkait dengan penyakit menular seksual.
Baca Juga: 6 Hal yang Menyebabkan Gatal di Testis, Apa Saja?
2. Kista epididimis
Kista epididimis adalah kista atau benjolan yang terbentuk di saluran epididimis. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus.
3. Orchitis
Orchitis adalah peradangan testis yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Peradangan ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua testis dan umumnya dialami oleh pria berusia 45 tahun ke atas.
4. Hidrokel
Hidrokel adalah penumpukan cairan di sekitar testis yang dapat menyebabkan pembengkakan. Penumpukan cairan merupakan hal yang normal seiring dengan bertambahnya usia Anda.
Dalam kondisi normal, skrotum akan terasa kencang namun tidak keras, sedangkan pada penderita hidrokel, skrotum akan terasa lunak jika disentuh.
5. Varikokel
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena dalam skrotum. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak diiringi gejala lainnya, namun pada kasus tertentu varikokel dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma sehingga menyebabkan gangguan kesuburan.
Baca Juga: Cedera Testis, Benarkah Dapat Menyebabkan Ketidaksuburan pada Pria?
6. Torsio testis
Torsio testis adalah kondisi testis atau buah zakar yang terpelintir sehingga menyebabkan aliran darah menuju testis terhambat. Kondisi ini merupakan kondisi darurat dan perlu operasi segera. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan kerusakan pada testis sehingga butuh operasi pengangkatan testis.
Untuk mengenali adanya masalah pada testis, Anda perlu melakukan pemeriksaan testis secara mandiri. Saat pemeriksaan, periksa dengan teliti bentuk, ukuran, serta rasa apakah ada rasa nyeri yang muncul baik di testis maupun skrotum.
Meskipun ukuran testis yang besar sebelah merupakan hal yang normal, namun ada beberapa kondisi yang merupakan gejala kondisi serius. Apabila Anda mendapati ukuran testis tidak normal dan diiringi keluhan lainnya, maka segera periksakan ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina